Wali murid, adalah mitra terbaik para guru pendidik.
Keberadaan dari sebuah lembaga pendidikan, baik yang umum maupun yang bernuansa Islami, baik yang bersifat formal ( Sekolah Islam Terpadu ) maupun yang sifatnya informal ( Pondok pesantren, Rumah Qur’an, TPQ, dan lain lain ) sejatinya adalah sebuah sarana belajar yang strategis sekaligus sebagai tempat belajar yang ideal dalam proses pembentukan karakter bagi para siswanya agar kelak di kemudian hari mereka dapat menjadi individu individu yang berkualitas, memiliki kemuliaan akhlak, khasanah ilmu pengetahuan, serta memiliki kemampuan untuk menerapkannya di dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebuah prestasi dalam belajar
Keberhasilan dalam belajar adalah suatu cita cita mulia yang tentunya telah lazim untuk dijadikan sebagai target utama dari keberlangsungan proses belajar mengajar ( KBM ).



Ketika para orang tua atau walimurid datang untuk mengantarkan dan mendaftarkan anak anaknya agar dapat turut belajar di sebuah lembaga pendidikan, maka sejatinya para orang tua murid tersebut berkeinginan untuk menyepakati sebuah komitmen demi sebuah tujuan kesuksesan pendidikan untuk anak anaknya, yaitu bersama dengan para guru serta pengelola di lembaga pendidikan tersebut.

Dengan kata lain, para orang tua dan wali murid tersebut, sesungguhnya sangatlah menaruh kepercayaan yang tinggi dan sekaligus harapan yang begitu besar agar para guru yang mengajar di lembaga pendidikan tersebut dapat membimbing anak anak yang telah dititipkannya hingga sukses di dalam proses belajar nya nanti.
Dan tatkala proses pembelajaran di sekolah sedang berlangsung, maka sudah selayaknya lah bagi para wali murid untuk dapat ambil bagian dan turut serta berperan aktif sebagai mitra pendidik para guru dengan cara membimbing dan memotifasi anak anaknya saat sedang mengulang pelajaran pelajaran sekolahnya di rumah.


Kerja sama yang harmonis
Di sekolah atau di lembaga pendidikan, para guru memberikan bimbingan dan pengajaran kepada setiap murid.
Sedang di rumah, ketika para siswa telah pulang dari kegiatan belajarnya di sekolah, adalah saat saat yang terbaik bagi para orang tua untuk tampil dan memainkan peran istimewanya sebagai guru, orang tua dan sekaligus sebagai sahabat untuk dapat berkomunikasi dengan lebih intens kepada anak anaknya. Komunikasi yang bersahabat dari orang tua / walimurid kepada anak anaknya dapat diawali dengan berdialog, dan bertanya jawab tentang pengalaman belajarnya yang istimewa di hari itu, hingga berdiskusi atau sekedar mendengarkan cerita lepas dari anak anaknya.
Dengan semakin intens dan hangatnya komunikasi di antara orang tua dengan anak anaknya, diharapkan dapat membendung fenomena antisosial yang marak muncul di era modern saat ini sebagai akibat dari sangat tergantungnya seorang anak yang hobby bermain main di media sosial dengan perantara perangkat gadget yang dimilikinya.
Perkataan berupa motifasi, semangat, dan bimbingan, serta pengajaran orang tua kepada anak anak nya di rumah dapat disampaikan sesuai dengan kadar kemampuan dari masing-masing orang tua kepada anak anaknya, dan demikianlah sebuah gambaran sederhana tentang sinergi yang harmonis untuk mewujudkan anak anak Indonesia yang bertaqwa, cerdas, dan berkualitas.
Sebagaimana telah maklum, bahwasanya keharmonisan dalam kehidupan di sebuah keluarga adalah sebuah madrasah ( sekolah ) yang paling baik dan yang paling awal yang akan dilalui oleh setiap anak sebelum ia menimba ilmu di sekolah sekolah, atau di lembaga lembaga pendidikan lainnya.

Sebuah komitmen yang terbaik, sejatinya telah didedikasikan oleh para guru dan pengelola di Rumah Qur’an Al Badr, dan kini seyogyanya gayung pun semoga dapat pula bersambut, dan kata kata pembuka dapat lah pula kitanya dimengerti dan berlanjut kembali.
Dengan terwujudnya kerjasama dan komunikasi yang harmonis di antara guru pendidik serta para pengelola di Rumah Qur’an Al Badr bersama dengan para orang tua / wali murid, semoga saja dapat menjadi wasilah untuk menghantarkan anak anak didik menjadi generasi muslim yang paripurna.
Kalam penutup

Mendaftarkan anak tercinta untuk bersekolah di sebuah lembaga pendidikan, bukan lah hanya sekadar membayarkan uang pendaftaran serta iuran infaq bulanan semata.
Dan mendaftarkan anak untuk bersekolah bukan lah pula sekadar menggantungkan harapan semata, atau bahkan menuntut hasil serta prestasi belajar yang setinggi tingginya kepada lembaga lembaga pendidikan yang telah bersedia untuk menerima anak anaknya untuk dapat bergabung di sekolah.
Menyekolahkan sang buah hati bukan lah sekadar prosesi membayar sejumlah harga dari sebuah jasa pengajaran semata.
Menyekolahkan anak, sang buah hati adalah sebuah amanah besar yang harus dijalani dengan cara cara yang indah, berkesan, dan menyenangkan, yaitu berkat kerjasama yang harmonis antara guru bersama dengan wali murid.