Dalam postingan kali ini penulis akan menyajikan data data perkembangan hasil belajar para santri setelah kurang lebih satu tahun lamanya mempelajari cara membaca Al Qur’an dan mempelajari ilmu tajwid di Rumah Qur’an Al Badr.

Dalam hal teknis pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar ( KBM ), Rumah Qur’an Al Badr mengambil kebijakan untuk tidak menerapkan sistem ranking atau pun peringkat di dalam menilai dan mengevaluasi hingga memberikan apresiasi atas perkembangan prestasi belajar para santri.
Sudah menjadi rahasia umum, bila setiap personal santri yang belajar di setiap lembaga pendidikan termasuk di Rumah Qur’an Al Badr tentu memiliki tingkat kecerdasan belajar dan kecepatan yang berbeda beda dalam menghafal Al Qur’an.
Secara alamiah, potensi dasar yang spesifik dimiliki oleh setiap personal santri tentu saja dapat diibaratkan sebagai “bahan bahan mentah” yang dalam hal ini akan terus dibina dan ditumbuh kembangkan semaksimal mungkin agar dapat bermanfaat di kemudian hari.
Suatu saat nanti, saat para santri peserta didik yang belajar di Rumah Qur’an Al Badr telah memiliki kemampuan skill membaca Al Qur’an yang baik, serta memiliki hafalan yang cukup ( hafal juz ‘Amma ), sudah barang tentu sangat terbuka kemungkinan bagi para santri tersebut untuk dapat mengamalkan ilmu ilmu yang telah dipelajarinya, yaitu dengan mengajarkannya kepada orang lain yang belum dapat membaca Al Qur’an dengan baik.

Bisa jadi, para santri yang telah memiliki skillnya yang terbaik dalam membaca dan menghafal Al Qur’an itu dapat dikaryakan sebagai asisten pengajar, atau bahkan sebagai pengajar itu sendiri ( guru ), sehingga di kemudian hari Rumah Qur’an Al Badr dapat menjadi lembaga pendidikan yang mencetak guru guru mengaji yang profesional dan dapat diandalkan.
Rumah Qur’an Al Badr bekerja sama dengan para muhsinin ( dermawan ) melalui program santunan beasiswa bagi santri santri pondok akan berupaya untuk dapat memfasilitasi bantuan secara moril dan materil yang meliputi tunjangan biaya pendidikan kepada setiap santri yang berkeinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan Diniyyah nya di pondok pondok pesantren.