Berdasarkan agenda kerja pengurus Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr di Bulan Desember 2021, telah tercantum di dalamnya agenda kerja musyawarah bersama antara pengurus YaPIS Al Badr yang menaungi manajemen Rumah Qur’an Al Badr Jakarta dengan Rumah Qur’an Al Badr cabang Salawati Tengah, Raja Ampat, Papua Barat.



Sedianya agenda kerja tersebut akan dilaksanakan secara virtual on line yang akan diselenggarakan di akhir bulan Desember 2021.
Dalam kesempatan ini, pengurus pusat YaPIS Al Badr mendapatkan kehormatan dengan adanya agenda tambahan berupa kunjungan bapak Dwi Iriyanta.Spd. dalam kapasitas nya sebagai ketua pembina Yayasan Pendidikan Islam dan Sosial ( YaPIS ) Al Badr.
Direncanakan kunjungan silaturahmi beliau dari kediaman nya di distrik Salawati Tengah, Papua Barat ke Jakarta yang sejak jauh jauh hari telah direncanakan akan dilanjutkan kembali dengan kunjungan lainnya ke beberapa wilayah di pulau Jawa yaitu dalam rangkaian silaturahmi dan perluasan kerja yang intensif kepada lembaga donatur, lembaga dakwah, dan masyarakat umum kaum muslimin di pulau Jawa.
Selama beberapa pekan kunjungan di Jakarta, bapak Dwi Iriyanta. Spd yang merupakan kerabat dekat ketua YaPIS Al Badr, ustadz Muhammad Calim. SHI. Lc. menyempatkan untuk bersilaturahmi kepada segenap pengurus pusat YaPIS Al Badr dan warga serta wali santri Rumah Qur’an Al Badr.




Dalam rangkaian acara silaturahmi tersebut, bapak Dwi Iriyanta. Spd yang juga merupakan Aparat Sipil Nasional ( ASN ) yaitu guru, kepala sekolah dan penilik sekolah sekolah yang bernaung di bawah dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Raja Ampat, Papua Barat berkenan memberikan pesan dan nasehat mengenai pendidikan dan manajemen dakwah.
Inti dari nasihat yang disampaikan nya adalah urgensi membangun dasar tauhid kepada Allah Subhanahu Wa Ta’alaa dan nilai nilai ahlaqul Karimah, serta kesabaran dalam mendidik dan berdakwah di lingkungan keluarga masing masing sebelum mendidik dan berdakwah di lingkungan masyarakat luas.

Berdakwah dalam membangun nilai nilai ketaqwaan, sejatinya harus pula diawali dengan pembekalan yang memadai yaitu berupa ilmu dan metode atau hikmah dalam berdakwah.
Dengan demikian, diharapkan setiap keluarga muslim yang beriman dan bertakwa dan berakhlakul Karimah dapat menjadi unit terbaik dalam skala terkecil dari sebuah masyarakat Indonesia yang demikian luasnya, sehingga dapat menjadi landasan pokok bagi masyarakat Indonesia yang aman dan sejahtera, selalu dalam lindungan dan bimbingan Allah Subhanahu wa ta’ala.